Selasa, 24 Januari 2012

Penggunaan Tepung Arrow Root Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Cup Cake


Oleh : Mauren Gitta Miranti Syahrudin
Prodi. Pendidikan Tata Boga
Jurusan PKK-FPTK-UPI

maurengitta@yahoo.com


A.    PENDAHULUAN
Tanaman umbi garut merupakan tanaman jenis umbi-umbian yang banyak mengandung karbohidrat dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan alternatif. Umbi garut kaya akan serat, sehingga produk makanan olahannya dapat membantu kesehatan sistem pencernaan. Tanaman Garut (Maranta Arundinacea, Arrowroot, West Indian Arrowroot) telah dicanangkan Pemerintah sebagai salah satu komoditas bahan pangan yang memperoleh prioritas untuk dikembangkan/dibudidayakan karena memiliki potensi sebagai pengganti tepung terigu. (Segaren News Online: 2007).

Produksi global gandum saat ini mencapai hampir 600 juta ton, sedangkan yang diperdagangkan di dunia mencapai 100 juta ton setiap tahun-nya. Tepung terigu nasional diprediksi naik 6% pada 2010, kenaikan itu terutama dipengaruhi berkembangnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berbasis kuliner dengan bahan baku tepung terigu. Menurut Direktur Aptindo, Ratna Sari Loppies (2010) sektor UMKM menyerap 70% dari konsumsi tepung terigu nasional, yaitu mencapai 3,8 juta ton pada tahun 2009.
Tepung arrowroot diarahkan untuk menjadi pengganti atau substitusi tepung gandum sebagai bahan baku industri makanan seperti pembuatan dodol, kue dadar, kue semprit, cendol, cente manis, mie, roti, keripik dan aneka makanan tradisional. Pada kesempatan ini penulis mencoba memperkaya pemanfaatan tepung arrowroot dengan membuat cake, adapun jenisnya adalah cupcake.
Cupcake adalah miniatur dari satu jenis cake yang menggunakan bahan yang diukur dengan gelas cup atau gelas ukur, yang ditempatkan dalam loyang-loyang lebih kecil dari loyang muffin (Kirana : 2009). Cupcake sering disajikan dalam perayaan pesta, seperti ulang tahun anak, karena lebih fleksibel untuk dihias. Ulang tahun anak merupakan event yang hampir jarang dilewatkan begitu saja oleh setiap orang tua, walaupun tidak ada pesta menghadirkan sebuah cake ulang tahun spesial untuk berulang yang berulang tahun seperti sudah merupakan keharusan.
Untuk meningkatkan daya jual umbi garut serta dalam rangka memperkenalkan, dan memasyarakatkan, maka pada kesempatan ini penulis sebagai mahasiswa program studi Pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI ingin mengolah tepung arrowroot menjadi bahan dasar pembuatan cupcake untuk hidangan pesta ulang tahun anak, karena penampilannya yang lebih menarik dan meriah. Peneliti menggunakan tepung arrowroot sebagai bahan dasar pembuatan cupcake dikarenakan harganya yang lebih murah dibandingkan dengan tepung terigu, dan memiliki potensi sebagai pengganti tepung gandum impor (Farmer Empowerment through Agricultural Technology and Information (FEATI) : 2008).
Tabel 1.1 Perbandingan Harga Tepung Terigu Lokal
No.
Jenis terigu
Harga (Rp/kg)
1.
Cakra Kembar
12.300
2.
Segitiga Biru
10.800
3.
Kunci Biru
10.150
4.
Tepung Ganyong
6.000
5.
Tepung Umbi Garut
5.000
6.
Tepung Suweg
7.000
7.
Tepung Kentang
75.000

 B.     IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah pemnggunaan tepung arrow root untuk cup cake ini dari uraian latar belakang yang telah dikemukakan diidentifikasi sebagai berikut :
1.    Tepung arrowroot perlu diarahkan untuk menjadi pengganti atau substitusi tepung gandum sebagai bahan baku industri makanan, mengingat harga tepung arrowroot yang jauh lebih murah dibandingkan dengan tepung gandum.
2.    Tepung arrowroot sebagai alternatif pengganti atau subtitusi tepung terigu perlu penanganan berupa sosialisasi melalui bulog atau dinas yang terkait agar masyarakat mengenal manfaat umbi garut sehingga nilai ekonomis dari umbi garut akan naik.
3.    Pembuatan cupcake dari tepung umbi garut perlu dilakukan uji coba dengan memodifikasi resep cupcake dari tepung terigu untuk menghasilkan resep standar.
4.    Cupcake dari tepung arrowroot perlu penanganan dari resep standar, karena penggunaan tepung arrowroot yang berbeda dengan tepung terigu, mengingat arrowroot mengandung zat pati 23% sedangkan gandung mengandung gluten sampai 80%.

C.    TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang akan dicapai adalah:
1.    Memperkenalkan bahan dasar alternatif pengganti tepung terigu dalam pembuatan cupcake, sehingga menghilangkan ketergantungan masyarakat pada tepung terigu import.
2.    Melahirkan inovasi baru dalam peningkatan nilai guna dan nilai ekonomis umbi garut.
3.    Mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pembuatan cupcake dari umbi garut khususnya pada mata kuliah cookies and candy, pengawetan makanan, dan pengetahuan bahan makanan.
4.    Menampilkan produk dan corner display sebagai hasil karya penulis sebagai produk unggulan.


D.    METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir dengan judul “Cupcake Tepung Arrowroot untuk Pesta Ulang Tahun Anak” yaitu uji coba resep dalam pembuatan cupcake tepung arrowroot yang ditunjang dengan:
1.    Studi Literatur
Studi literatur digunakan untuk menunjang penulisan Tugas Akhir dengan membaca buku-buku sumber, majalah dan tabloid serta membaca artikel-artikel dari internet.
2.    Uji Coba
Uji coba pembuatan cupcake berbahan dasar arrowroot diperlukan untuk mendapatkan resep standar.

E.     LANDASAN TEORITIS
Tanaman umbi garut merupakan tanaman jenis umbi-umbian yang banyak mengandung karbohidrat dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan alternatif. Umbi garut kaya akan serat, sehingga produk makanan olahannya dapat membantu kesehatan sistem pencernaan.
Tanaman Garut (Maranta Arundinacea, Arrowroot, West Indian Arrowroot) telah dicanangkan Pemerintah sebagai salah satu komoditas bahan pangan yang memperoleh prioritas untuk dikembangkan/dibudidayakan karena memiliki potensi sebagai pengganti tepung terigu. (Segaren News Online: 2007)

1.                Kandungan Gizi Tepung Arrowroot
Tanaman garut merupakan tanaman jenis umbi-umbian yang banyak mengandung karbohidrat dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan alternatif. Tanaman garut termasuk produk unggulan, karena tingginya manfaat ekonomi dan kesehatan yang terkandung di dalamnya. Umbi garut kaya akan serat, sehingga produk makanan olahannya dapat membantu kesehatan sistem pencernaan.

Table 1 Kandungan Gizi Tepung Arrowroot
(per 100 gr)
No.
Zat Gizi
Kandungan
1.
Kalori
355 kkal
2.
Protein
0,70 gr
3.
Lemak
0,20 gr
4.
Karbohidrat
85,2 gr
5.
Kalsium
8 mg
6.
Fosfor
22 mg
7.
Zat besi
1,5 mg
8.
Vit. A
0,00 SI
9.
Vit. B1
0,09 mg
10.
Vit. C
0,00 mg
Sumber: Direktorat Gizi Depkes

2.                Pembuatan Tepung Arrowroot

Cara membuat tepung arrowroot adalah:

 Keterangan:
1.      Pemilihan umbi
Pilih umbi yang segar, maksimal disimpan dua hari setelah panen.
2.      Pembersihan
Bersihkan umbi garut dari kotoran (tanah) dan kulit atau sisik-sisiknya.
3.      Pencucian dan Perendaman
Cucilah umbi garut dalam air mengalir hingga bersih, kemudian segera direndam selama beberapa waktu agar tidak terjadi pencoklatan (browning).
4.      Penyawutan
Rajang umbi garut tipis-tipis dengana alat pengiris atau penyawut ubi kayu.
5.      Pengeringan
Keringkan sawut garut dengan cara dijemur atau menggunakan alat pengering buatan hingga berkadar air 10 - 12 %.
6.      Penepungan
Tumbuklah sawut kering hingga lembut, kemudian diayak dengan ayakan tepung berulang-ulang. Tampung tepung garut dalam wadah.
7.      Penyimpanan
Simpan wadah yang berisi tepung di tempat yang kering.

3.                Bahan Utama Cupcake
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan cupcake adalah:
a.       Tepung Terigu

Tepung merupakan bahan dasar dalam pembuatan cake. Tepung untuk pembuatan cake harus mengandung kurang dari 7-9% protein dan 0,4% ash (abu) dan harus mempunyai daya serap air yang rendah. Sebelum digunakan tepung harus diayak terlebih dahulu dan disimpan didalam tempat yang tertutup rapat, terpisah dari bahan-bahan lain yang menimbulkan bau-bauan.
b.      Self-raising flour
Self-raising flour adalah jenis tepung terigu yang sudah ditambahkan bahan pengembang dan garam. Penambahan ini menjadikan sifat tepung lebih stabil dan tidak perlu menambahkan pengembang lagi ke dalam adonan.
Jika sukar didapat, tambahkan satu sendok teh baking powder ke dalam satu kilo tepung sebagai gantinya. Self raising flour sangat cocok untuk membuat cake, muffin, dan kue kering. Jika tidak tersedia bisa diganti dengan mencampur ½ kg tepung terigu dengan 1 sdt baking powder, aduk rata.

c.       Gula
Fungsi gula selain memberi rasa manis, juga membantu mentega untuk menangkap dan mengikat udara sehingga adonan naik atau mengembang, untuk membuat cake sebaiknya dipakai gula castor atau gula setengah halus. Gula memperbaiki tekstur dan membantu tepung memberi warna coklat. Jumlah gula yang sama dengan jumlah telur hasil kocokannya akan baik, jika persentase gula terlalu tinggi dalam adonan makan hasil cake akan kurang baik dan cendrung jatuh dibagian tengahnya.

d.      Lemak atau Shortening
Mentega yang digunakan untuk cake adalah mentega tawar yang terbuat dari susu sapi, cita rasa cake akan menjadi lebih sempurna. Mentega berfungsi menjadikan cake lebih empuk.
  
e.       Telur
Gunakan telur ayam yang beratnya kira-kira 50-60 gram. Telur berfungsi mengembangkan cake dan memberi rasa lembab ketika digigit (moist). Kuning telur kaya akan bahan emulsi alami yang menghasilkan warna panggang yang baik. Makin banyak jumlah kuning telur yang dipakai dalam sebuah resep, cake akan terasa lebih legit dan padat. Bila ingin mengganti gantilah 2 kuning telur dengan 1 butir telur.

4.                Karakteristik Cupcake
Cake yang baik mempunyai kriteria (Pedoman Pembuatan Roti dan Kue:1981) sebagai berikut:
a.       Simetris
Simetris adalah keseimbangan, kesalahn-kesalahan yang sering terjadi biasanya berbentuk sisi rendah, sisi tinggi, tengah-tengah tinggi dan merata.
b.      Bloom (cerah)
Istilah bloom berhubungan dengan semaraknya cake. Warna yang cerah dan baik sangatlah penting. Bloom merupakan sifat warna yang berseri.
c.       Warna Kerak
Warna kerak berbeda sesuai jenis cake, dengan demikian untuk semua jenis cake tidak ada batasan tertentu mengenai warna kerak. Warna yang ideal suatu jenis cake harus diketahui sehingga warna keraknya dapat ditentukan.
d.      Keadaan Kerak
Keadaan kerak berbeda sesuai jenis cake. Beberapa jenis cake keraknya ada yang harus lebih empuk dari yang lain. Kerak cake yang baik seharusnya tidak terlalu empuk, sehingga cake tersebut tidak mudah hancur, namun kerak yang empuk tetap diinginkan.
e.       Warna remah
Warna remah berlainan satu dengan lainnya tergantung pada jenis cake yang akan dibuat. Warna remah menjadi tua atau muda tergantung dari bahan-bahan baku atau ketentuan formulanya
f.       Butiran cake
Butiran cake tergantung pada jenis, ukuran, bentuk, dan sifat susunan sel remah. Keseragaman ukuran dan tipisnya dinding sel merupakan faktor yang paling dikehendaki. Butiran yang tidak baik ialah yang sel-selnya kasar, tebal, berdinding, tidak rata dan berlubang besar-besar. Untuk menilai butirannya kita harus memotong kue pada bagian tengahnya.
g.      Susunan
Untuk menelaah susunan cake diperlukan sepotong cake yang baru saja diiris, gerakan ujung jari perlahan-lahan di atas permukaan potongan cake. Susunan cake yang sempurna seharusnya tidak bergumpal, tidak kasar dan permukaannya harus lebih lembut dan halus.
h.      Aroma
Aroma cake harus sedap, udara dalam susunan sel yang mengatur aroma harus harum, segar dan murni.
i.        Rasa
Untuk menentukan rasa cake, cara yang sebaik-baiknya ialah mencicipi sepotong cake, kunyahlah dengan seksama sehingga dapat dirasakan rasa cake yang sebenarnya. Rasa merupakan kombinasi mutlak dari dua unsur rasa dan harum. Rasa yang dinginkan serupa dengan aroma yang dinginkan yang paling kita sukai ialah rasa manis, lezat dan mengenyangkan.
j.        Mutu Simpan
Mutu simpan cake merupakan faktor yang sangat penting, terutama mengenai cake yang dijual dalam paket, karema biasanya cake ini harus disimpan lama sebelum sampai kepada konsumen. Mutu simpan tiap jenis cake berbeda-beda tergantung pada kandungan lemak dalam cake, metode pembuatannya dan bahan yang digunakan. Setiap cake harus memiliki mutu simpan yang baik, berarti harus selalu dalam keadaan baru atau segar atau tetap lembab dan tidak berjamur.

F.     UJI COBA PEMBUATAN CUPCAKE TEPUNG ARROWROOT
Untuk mendapatkan resep standar dalam pembuatan cupcake berbahan dasar tepung arrowroot harus dilakukan uji coba terlebih dahulu, berikut adalah tabel uji coba yang telah penulis lakukan:
Tabel 2  Hasil Uji Coba dalam Pembuatan Cupcake Tepung Arrowroot
No
Resep
Perlakuan
Hasil
1.
Resep I:
87,5 gr  Tepung arrowroot
75 gr      Mentega
75 gr      Gula pasir
1 ½ bh    Telur
½ sdt     TBM
Menggunakan metode butter cake dengan mengocok putih telur terpisah dengan kuning telur dan mengocok gula dan lemak sampai mengembang.
Tekstur cake empuk, wangi namun ½ cake kebawah tidak bertesktur (terlalu rapat) dan keras.

2.
Resep II:
44 gr  Tepung arrowroot
44 gr  Tepung terigu
75 gr  Mentega
75 gr  Gula pasir
1 ½ bh  Telur
½ sdt  TMB
Menggunakan metode butter cake dengan mengocok putih telur terpisah dengan kuning telur dan mengocok gula dan lemak sampai mengembang.
Mengembang, bagian atas memuncak dan belah sedikit.
Adonan berat, tekstur halus dan wangi. Padat cendrung keras.
3.
Resep III:
65 gr   Tepung arrowroot
2 bh    Telur utuh
1 bh    Kuning telur
75 gr   Gula pasir
75 gr   Mentega
½ sdt   TBM

Menggunakan metode sponge atau foam type methode, yaitu dengan melelehkan margarin dan mengocok gula dan telur sampai mengembang dan berwarna pucat. Kemudian memasukkan bahan-bahan kering dan margarin cair.
Mengembang, warna kerak coklat keemasan, wangi, ringan, tekstur halus.







4.
Resep IV:
65 gr   Tepung arrowroot
2 bh    Telur utuh
1 bh    Kuning telur
75 gr   Gula pasir
75 gr   Mentega
½ sdt   TBM
Menggunakan metode butter cake dengan mengocok putih telur terpisah dengan kuning telur dan mengocok gula dan lemak sampai mengembang.
Tekstur cake empuk, wangi namun ½ cake kebawah tidak bertesktur (terlalu rapat) dan keras. Hasilnya sama seperti percobaan pertama.

5.
Uji Resep III:
65 gr   Tepung arrowroot
2 bh    Telur utuh
1 bh    Kuning telur
75 gr   Gula pasir
75 gr   Mentega
½ sdt   TBM
Menggunakan metode sponge atau foam type methode, yaitu dengan melelehkan margarin dan mengocok gula dan telur sampai mengembang dan berwarna pucat. Kemudian memasukkan bahan-bahan kering dan margarin cair.
Mengembang, warna kerak coklat keemasan, wangi, ringan, tekstur halus.

6.
Uji Resep III:
65 gr   Tepung arrowtoot
2 bh    Telur utuh
1 bh    Kuning telur
75 gr   Gula pasir
75 gr   Mentega
½ sdt   Vanili
½ sdt   TBM
Menggunakan metode sponge atau foam type methode, yaitu dengan melelehkan margarin dan mengocok gula dan telur sampai mengembang dan berwarna pucat. Kemudian memasukkan bahan-bahan kering dan margarin cair.
Mengembang, warna kerak coklat keemasan, wangi, ringan, tekstur halus.
7.
Resep V:
65 gr   Tepung arrowroot
2 bh    Telur utuh
1 bh    Kuning telur
75 gr   Gula pasir
75 gr   Mentega
½ sdt   Vanili
½ sdt   TBM

Penambahan:
3 sdm   Kopi  instan
             (cair)
17 gr     Susu bubuk
Menggunakan metode sponge atau foam type methode, yaitu dengan melelehkan margarin dan mengocok gula dan telur sampai mengembang dan berwarna pucat. Kemudian memasukkan bahan-bahan kering dan margarin cair.
Permukaan cake retak-retak, bagian bawah cake jadi kopong dan menyusut. Tekstur cake bagian bawahnya lebih rapat dari pada tekstur atas, namun lebih lembut dan halus.

8.
Resep V:
65 gr   Tepung arrowroot
2 bh    Telur utuh
1 bh    Kuning telur
75 gr   Gula pasir
75 gr   Mentega
½ sdt   TBM

Penambahan:
5 gr Tepung arrowroot
15 gr     Susu bubuk
Menggunakan metode sponge atau foam type methode, yaitu dengan melelehkan margarin dan mengocok gula dan telur sampai mengembang dan berwarna pucat. Kemudian memasukkan bahan-bahan kering dan margarin cair.
Mengembang, permukaan bawah menjadi kopong, tetapi tidak seperti percobaan ke-7. remah lebih halus dan lembut.wangi susu.
9
Resep VI:
65 gr   Tepung arrowroot
2 bh    Telur utuh
1 bh    Kuning telur
75 gr   Mentega


Pengganti:
70 gr  Gula Palem
Menggunakan metode sponge atau foam type methode, yaitu dengan melelehkan margarin dan mengocok gula dan telur sampai mengembang dan berwarna pucat. Kemudian memasukkan bahan-bahan kering dan margarin cair.
Mengembang tetapi permukaan tengah cake agak turun dan keriput. Tekstur lebih lembut, dari percobaan 7 dan 8. Jika dipegang lebih lemas, kerak lebih tipis dan tidak berbau.
10.
Resep VII:
65 gr   Tepung arrowroot
3 bh    kuning telur
1 bh    Putih telur
75 gr   Mentega

Menggunakan metode sponge atau foam type methode, yaitu dengan melelehkan margarin dan mengocok gula dan telur sampai mengembang dan berwarna pucat. Kemudian memasukkan bahan-bahan kering dan margarin cair.
Kerak cake menjadi basah dan cake terlalu legit.
11.
Uji Resep III:
65 gr   Tepung arrowroot
2 bh    Telur utuh
1 bh    Kuning telur
75 gr   Gula pasir
75 gr   Mentega
½ sdt   TBM
Menggunakan metode sponge atau foam type methode, yaitu dengan melelehkan margarin dan mengocok gula dan telur sampai mengembang dan berwarna pucat. Kemudian memasukkan bahan-bahan kering dan margarin cair.
Mengembang, warna kerak coklat keemasan, wangi, ringan, tekstur halus.


12.
Uji Resep III:
65 gr   Tepung arrowroot
2 bh    Telur utuh
1 bh    Kuning telur
75 gr   Gula pasir
75 gr   Mentega
½ sdt   TBM
Menggunakan metode sponge atau foam type methode, yaitu dengan melelehkan margarin dan mengocok gula dan telur sampai mengembang dan berwarna pucat. Kemudian memasukkan bahan-bahan kering dan margarin cair.
Mengembang, warna kerak coklat keemasan, wangi, ringan, tekstur halus.


13.
Resep VIII:
70 gr  Tepung arrowroot
75 gr   Gula pasir
3 bh    Kuning telur
1 bh    Putih telur
70 gr   Mentega
½ sdt  TBM
Menggunakan metode sponge atau foam type methode, yaitu dengan melelehkan margarin dan mengocok gula dan telur sampai mengembang dan berwarna pucat. Kemudian memasukkan bahan-bahan kering dan margarin cair.
Tekstur tidak begitu halus dan rongga cake lebih besar-besar. Legit dan enak.
14.
Resep XI:
70 gr  Tepung arrowroot
75 gr   Gula pasir
3 bh    Kuning telur
1 bh    Putih telur
75 gr   Mentega
½ sdt  TBM
Menggunakan metode sponge atau foam type methode, yaitu dengan melelehkan margarin dan mengocok gula dan telur sampai mengembang dan berwarna pucat. Kemudian memasukkan bahan-bahan kering dan margarin cair.



Rongga cake lebih besar dan remahnya kasar. Permukaan kue halus, legit dan enak

Sehingga dari uji coba tersebut didapatkan resep standar untuk pembuatan cupcake tepung arrowroot, yaitu:
Bahan-bahan:
70 gr                Tepung arrowroot
3 bh                 Kuning telur
1 bh                 Putih telur
75 gr                Gula pasir
75 gr                Mentega
½ sdt               TBM

Cara membuat:
a.       Panaskan oven 180OC, siapkan loyang muffin dan alasi dengan paper cup.
b.      Timbang bahan-bahan dengan teliti dan simpan dalam suhu ruang.
c.       Lelehkan margarin.
d.      Kocok telur, gula dan TBM sampai mengembang dengan kecepatan tinggi sampai berwarna putih.
e.       Turunkan kecepatan mixer dan masukkan tepung arrowroot, susu bubuk dan vanili sedikit demi sedikit.
f.       Tambahkan mentega cair, aduk sebentar sampai adonan tercampur rata.
g.      Masukkan adonan kedalam loyang yang sudah dialasi dengan paper cup. Penuhi ¾ bangin paper cup, jangan terlalu penuh.
h.      Panggang selama 18 menit. Angkat dan dinginkan.

Dalam pembuatan cupcake tepung arrowroot metode yang paling tepat adalah metode sponge atau foam type methode, sehingga jenis cake yang dihasilkan adalah sponge cake. Adapun karakteristik sponge cake tepung arrowroot yang baik adalah:
a.       Ringan
b.      Mengembang dan simetris
c.       Warna kerak coklat kekuning-kuningan
d.      Wangi

G.  SIMPULAN
Pembuatan cupcake berbahan dasar tepung arrowroot merupakan inovasi baru dalam bidang boga, khususnya untuk pastri.
1.      Penggunaan tepung arrowroot sebagai bahan dasar dalam pembuatan cake merupakan hal yang sangat bermanfaat mengingat harga tepung terigu yang mahal, sedangkan tepung arrowroot memilihi harga yang jauh lebih murah.
2.      Penggunaan tepung arrowoot dapat dijadikan sebagai bahan alternatif pengganti atau subtitusi tepung terigu baik lokal maupun impor, karena selain sudah dicanangkan oleh pemerintah, tepung arrowroot mempunyai potensi besar sebagai tepung alternatif dan subtitusi.
3.      Tepung arrowroot tidak memiliki banyak gluten seperti tepung gandum, melainkan memiliki 23% zat pati.
4.      Pembuatan cupcake berbahan dasar tepung arrowroot memerlukan ketelitian dan ketepatan komposisi karena kelebihan komposisi dapat menyebabkan cake menjadi keras dan basah.
5.      Metode yang paling tepat dalam pembuatan cake tepung arrowroot adalah metode sponge atau foam type methode, karena tepung arrowroot memiliki volume yang lebih berat dari pada tepung gandum, sehingga tidak bisa jika menggunakan adonan berat karena akan membuat tekstur keras dan kenyal.
6.      Hasil uji coba penulis, sponge cake yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar 100% tepung arrowroot mempunyai tekstur yang lembut, ringan dan memiliki kerak coklat keemasan. Untuk lebih nikmat disarankan mentega di ganti dengan butter.

DAFTAR  PUSTAKA

Bahalwan, Fatma. (2008). Cupcake: The Society of Food Lover. Dalam Natural Cooking Club [oneline], 1 halaman. Tersedia: www.naturalcookingclub.com. [02 Februari 2010].
  
Drajat, Salaman . (2008,13 Febuari). Saatnya Melirik Tepung Lokal. Dalam Sinar Harapan [online], Tersedia: http://anekaplanta.wordpress.com/2007/12/22 /tepung-garut-alternatif-pengganti-tepung-terigu/. [02uari 2010].
  
Lizzarni. (2009). Pernik Penghias Kue dari Fondant. Jakarta: Hikmah Hobi.
  
Kirana, Dapur. (2009). 101 Kreasi Hiasan Cupcake Dengan Butter Cream dan Plastic Icing. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
  
Mirawati. (2004). Variasi Hiasan Cake Ulang Tahun. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
  
Suriawiria, H. Unus. (2007). Tepung Garut Alternatif Pengganti Tepung Terigu: Anekaplantasia Cybermedia Clip [online], 1 halaman. Tersedia: http://anekaplanta.wordpress.com/2007/12/22/tepung-garut-alternatif-pengganti-tepung-terigu/. [02 Februari 2010].
  
Wheat, Associates U.S (Eds) (1981). Pedoman Pembuatan Kue dan Roti. Jakarta: Djambatan.
  
(2007). Garut Produk Lokal Berkhasiat. Dalam Seragen News [online]. Tersedia: http://www.sragenkab.go.id/berita/berita.php?id=400. [02Februari 2010].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar